Surat Untuk Diriku Sendiri yang Mulai Jenuh dan Putus Asa

Hello Me Myself!

Apakah kamu baik-baik saja? Atau malah sebaliknya? Sejujurnya, kacau balau!. Kau melakukan apapun untuk membuat segalanya lebih baik. Tapi hasilnya nihil. Semuanya menjadi lebih dan lebih buruk. Apakah ada yang salah dengan dirimu?

Tidak ada yang salah. Hanya lelah...
Source: http://lowtestosteronecure.org/wp-content/uploads/2013/09/tired-man.jpg

Jadi kamu lelah? Tapi tetap jangan menyerah!. Beristirahatlah. Sendirikan dirimu. Penuhi hak hak tubuh dan mentalmu yang selama ini terenggut tanpa belas kasih. Tak ada salahnya berjuang demi masa depan, namun jangan sampai mengorbankan dirimu sendiri. It is very okay to know your limit.

Semuanya menjadi lebih dan lebih buruk....
Source: http://img15.deviantart.net/057a/i/2011/361/9/f/merenung_by_van_deckar-d4kcpzd.jpg

Pelangi hanya akan muncul setelah hujan. Semakin deras, atau bahkan badai melanda, pelangi akan semakin elok menunjukkan warna kebahagiaannya. Hidup memang  selalu menyajikan beragam skenario diluar script rencana jangka panjangmu. Begitulah cara Tuhan bermesraan dengan mu dan mendewasakan hambanya. Hidup itu bukan menunggu pelangi setelah hujan, tapi tentang tetap menari ditengah badai....

Aku sudah berada di titik jenuhku...
Source: http://widhiaanugrah.com/wp-content/uploads/2014/11/merenung.jpg

Sudah? Hanya sampai disini? Aku yakin hati kecilmu akan berkata ''tidak''. Ini masih permulaan. Perjuangan panjang demi meraih masa depan baru dimulai. Genderang perang baru saja dibunyikan. Masih ada ribuan tantangan dan masalah yang akan menghadang perjalananmu. Kuatkanlah dirimu. Sisingkan lengan bajumu. Persenjatai genggaman tanganmu. Kalahkan mereka semua, dan jadilah pemenang atas dirimu sendiri!

Aku tahu tak mudah untuk bangkit. Namun kau tak punya pilihan lain. Ratusan kali jatuh, ribuan kali kamu harus bangkit kembali. Jika bukan kamu dirimu sendiri yang melalui peperangan ini, siapa lagi?

Dari 

Dirimu Sendiri - AKU
Share on Google Plus

About Agil Abdur Rohim

    Blogger Comment
    Facebook Comment

2 komentar: